loading...
Soal Ujian UT (Universitas Terbuka) Ilmu Administrasi Negara ADBI4330 Administrasi Perpajakan lengkap dengan kunci jawaban kami bagikan untuk Anda Mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) non Pendas yang sekarang ini sedang menempuh pendidikan pada semester 3. Pada postingan kami sebelumnya kami telah banyak berbagai Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara Semester 3, terakhir kami memposting Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ISIP4214 Sistem Sosial Budaya Indonesia, kami konsisten membangun blog Soal UAS UT sebagai wadah untuk membagikan kumpulan soal-soal ujian akhir semester Universitas Terbuka. Yang kemudian bisa Anda pelajari sebelum menghadapi ujian nantinya. Tak hanya Soal Ujian UT saja, kami juga memberikan berbagai hal lainnya terkait tugas Anda sebagai Mahasiswa Universitas Terbuka, seperti Contoh Laporan PKP, Contoh Laporan PKM dan lainnya.
Dengan adanya Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara dan berbagai Soal UT untuk jurusan lainnya baik Pendas maupun Non Pendas yang telah kami sajikan pada blog ini, tentu Anda akan lebih dimudahkan dalam mempelajari isi materi pada modul. Dengan hal ini Anda akan lebih bisa menghemat waktu Anda untuk mempelajari semua materi di mata kuliah Anda. Mempelajari soal-soal seperti ini yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan soal tentu akan menghemat waktu Anda. Tak jarang soal yang Anda pelajari akan sama persis keluar pada waktu ujian nantinya, hal ini karena semua soal yang kami bagikan ini tak lepas dari materi yang ada pada modul Anda.
Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara Semester 3 lainnya:
Tentunya Anda akan sangat dimudahkan dengan adanya soal seperti ini, selain bisa Anda download soal ini untuk kemudian Anda pelajari dirumah, Anda juga mempelajari soal ini secara online, melalui Handphone Anda, karena dalam hal ini, kami tidak memisahkan antara soal dan kunci jawabannya. Jadi Anda sangat dimudahkan sekali dalam mempelajari soal-soal ini, kapanpun dan dimana saja Anda bisa belajar, asalkan Anda bisa internetan dengan handphone Anda. Pada akhir artikel, kami juga sudah menyiapkan link untuk mendownload soal ini dalam bentuk file PDF yang mana Anda akan diarahkan langsung pada link downloadnya. Jadi Anda tidak perlu lagi melakukan copy-paste.
Untuk melihat daftar lengkap soal Ilmu Administrasi Negara dari semester 1 sampai semester 8 silahkan Anda menuju artikel kami Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara.
Nah berikut ini soal lengkap dari mata kuliah ADBI4330 Administrasi Perpajakan lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasan soalnya yang bisa Anda pelajari untuk persiapan dalam mengikuti ujian akhir semester nantinya.
A. Wajib Pajak
B. Tahun Pajak
C. Kewajiban Subjektif
D. Kewajiban Objektif
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena orang pribadi merupakan salah satu subjek pajak
2. Yang termasuk objek pajak penghasilan adalah
A. Warisan
B. Deviden
C. Penghasilan
D. Bantuan sumbangan
Jawab:
C. Jawaban anda benar, karena penghasilan merupakan objek pajak
3. Yang merupakan beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan menjadi biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu….
A. Biaya kepatuhan
B. Biaya penyusutan
C. Biaya kesempatan (opportunity cost)
D. Biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin pengolahan limbah
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin pengolahan limbah merupakan beban biaya memiliki masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun
4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk bisa melakukan kompensasi kerugian fiskal adalah ….
A. Kerugian tidak boleh diakumulasi
B. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing
C. Kompensasi kerugian dilakukan secara vertikal dan bukan horizontal
D. Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena merupakan menghitung besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap
5. Berikut ini merupakan contoh Deductible Expense wajib pajak adalah ….
A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
C. Deviden
D. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham
Jawab:
B. Jawaban anda benar, biaya gaji merupakan bagian dari biaya Deductible Expenses
6. Berikut ini yang merupakan contoh nondeductible expense adalah
A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
C. Biaya beasiswa
D. Biaya penelitian
Jawab:
A. Jawaban anda benar, premi asuransi merupakan biaya nondeductible expense
7. Dalam menetukan harga perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan menjadi beberapa cara, kecuali
A. Dalam hal terjadi jual beli harta
B. Dalam hal terjadi tukar menukar harta
C. Dalam hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi
D. Dalam hal terjadi penjaminan harta
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena penjaminan harta bukan penentuan harga perolehan atau harga penjualan
8. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru yaitu PT C. Nilai sisa buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
PT A PT B
Nilai sisa buku 800.000.000 725.000.000
Harga pasar 850.000.000 750.000.000
Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang didapat dari PT BA. Rp.50.000.000
B. Rp.25.000.000
C. Rp.100.000.000
D. Rp.75.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar, Keuntungan PT B = harga pasar – nilai buku (750.000.000 – 725.000.000 = 25.000.000)
9. Dengan menggunakan informasi soal no 8, apabila penggabungan usaha tersebut menggunakan pooling of interest, total harta PT C adalah
A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000
C. Rp. 1.550.000.000
D. Rp. 1.575.000.000
Jawab:
A. Jawaban anda benar, pooling of interest dilihat dari nilai sisa buku. Total harta PT C adalah nilai sisa buku PT A + nilai sisa buku PT B (Rp. 800.000.000 + Rp. 725.000.000 = Rp 1.525.000.000)
10. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode purchase method, maka total harta PT adalah
A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000
C. Rp. 1.550.000.000
D. Rp. 1.575.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar, metode purchase method dinilai dari harga pasar. Total harta PT C = harga pasar PT A + harga pasar PT B (850.000.000 + 750.000.000 = 1.600.000.000)
11. Berikut ini hal norma penghitungan peredaran bruto dan norma penghitungan penghasilan neto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui, kecuali
A. Wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak bersedia memperlihatkan pembukuan atau catatan peredaran bruto sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
B. Dianggap menyelenggarakan pembukuan karena tidak memberitahukan kepada Dirjen pajak dalam menghitung penghasilan neto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
C. Menyatakan keinginannya kepada dirjen pajak untuk mengjitung penghasilan nettonya dengan menggunakan norma penghitungan netto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
D. Wajib menyelenggarakan pembukuan, tetapi tidak atau tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan atau tidak memperlihatkan pembukuan atau bukti-buktinya namun peredaran bruto yang sebenarnya dapat diketahui
Jawab:
D. Jawaban anda benar, hal ini merupakan norma penghitungan penghasilan netto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui tetapi penghasilan nettonya tidak dapat dihitung
12. Norma penghitungan khusus untuk menghitung penghasilan neto dari wajib pajak untuk golongan tertentu, yaitu
A. Perusahaan asuransi luar negeri
B. Perusahaan manufaktur
C. Restoran
D. Rumah sakit
Jawab:
A. Jawaban anda benar, perusahaan asuransi luar negeri merupakan perusahaan yang menggunakan norma penghitungan khusus
13. Apabila wajib pajak orang pribadi dengan status kawin dengan dua anak (K/2) (PenghasilanTidak Kena Pajak K/2 = Rp.7.200.000) memperoleh peredaran bruto Rp.500.000.000, dengan norma penghitungan 20% berapakah besarnya Penghasilan Kena Pajak
A. Rp. 100.000.000
B. Rp. 92.800.000
C. Rp. 7.200.000
D. Rp. 400.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar
Penghasilan bruto = Rp.500.000.000
Penghasilan neto (20%) Rp.100.000.000
PTKP K/2 (Rp.7.200.000) -
PKP Rp.92.800.000
14. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali
A. Bendaharawan pemerintah
B. Dana pensiun
C. Badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja
D. Pejabat perwakilan diplomatic
Jawab:
D. Jawaban anda benar, pejabat perwakilan diplomatic bukan pemotong pajak PPh 21 atau PPh 26
15. Penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah
A. Asuransi kecelakaan
B. Zakat yang diterima
C. Gaji
D. Penerimaan dalam bentuk natura
Jawab:
C. Jawaban anda benar, gaji merupakan penghasilan yang dipotong dalam PPh 21
16. Budi bekerja pada PT X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000, dengan biaya jabatan 5% dan membayar iuran pension sebesar Rp.50.000/bulan. Budi sudah menikah dan belum memiliki anak. Berapakah pajak PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya
A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000
Jawab:
A. Jawaban anda benar,
Gaji sebulan 2.000.000
Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000
Iuran pension 50.000 +
150.000 -
Penghasilan Netto sebulan 1.850.000
Penghasilan Neto setahun
12 x 1.850.000 = 22.200.000
PTKP setahun
Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000
4.320.000 -
Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000
PPh pasal 21 terutang
5% x 17.880.000 = Rp.894.000
17. Berdasarkan informasi soal no 16, berapa jumlah PPh 21 yang harus dibayarka tiap bulan
A. Rp.894.000
B. Rp.74.500
C. Rp.150.000
D. Rp.1.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar,
Gaji sebulan 2.000.000
Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000
Iuran pension 50.000 -
150.000 -
Penghasilan Netto sebulan 1.850.000
Penghasilan Neto setahun
12 x 1.850.000 22.200.000
PTKP setahun
Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000 +
4.320.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000
PPh pasal 21 terutang
5% x 17.880.000 = Rp.894.000
Rp.894.000 : 12 bulan = Rp.74.500
18. Pemungut Pajak PPh pasal 22 adalah
A. Bank Devisa
B. Dana pensiun
C. Pemberi kerja yang membayar gaji
D. Jaminan social tenaga kerja
Jawab:
A. Jawaban anda benar, Bank Devisa merupakan pemungut PPh 22 atas impor barang
19. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API)
A. 7,5%
B. 1.5%
C. 2.5%
D. 0,5%
Jawab:
C. Jawaban anda benar, besarnya tarif PPh 22 atas impor yang menggunakan API adalah 2,5% dari nilai impor
20. Berikut ini pemungutan PPh 22 yang dikecualikan adalah
A. Premix
B. Industri rokok pada saat penjualan rokok di dalam negeri
C. Industri semen pada saat penjualan semen di dalam negeri
D. Barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah u
Jawab:
D. Jawaban anda benar, Barang kiriman hadiah merupakan barang yang tidak dikenai PPh 22
21. PT X bergerak di bidang importir hasil perkebunan dari Negara Australia, setiap kali PT X memasukkan barang ke Indonesia melalui laut, dan yang berhak memungut Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah
A. Dirjen Anggaran
B. Pertamina
C. Dirjen Bea dan Cukai
D. Bank Indonesia
Jawab:
C. Jawaban anda benar, Dirjen Bea dan Cukai memungut PPh atas impor barang sesuai dengan UU No 17 tahun 2000
22. PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan Februari 2012 PT Y berhasil menjual bahan bakar Premium sebesar Rp. 200.000.000,00, solar sebesar Rp 150.000.000.00, premix sebesar Rp 125.000.000. Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada bulan Februari 2012
A. Rp.600.000
B. Rp.1.425.000
C. Rp.1.050.000
D. Rp.825.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar, tarif PPh 22 untuk SPBU swastanisasi dikenakan 0.3%dari penjualan
Premium 0,3% x 200.000.000 = 600.000
Solar 0,3% x 150.000.000 = 450.000
Pertamax 0,3% x 125.000.000 = 375.000 +
1.425.000
23. Menggunakan informasi soal no.22, yang berhak memungut utang PPh 22 PT Y adalah
A. Bank Devisa
B. Pertamina
C. Kantor Pajak
D. Kantor Bea dan Cukai
Jawab:
B. Jawaban anda benar, pertamina memungut PPh 22 atas badan usaha yang bergerak dalam bidang bahan bakar minyak jenis premix, super TT dan gas sesuai dengan UU No 17 tahun 2000
24. Pajak Penghasilan pasal 23 adalah
A. Pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan terutang oleh badan pemerintah atau subjek pajak dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, Bentuk Usaha Tetap atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
B. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan
C. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu baik badan pemerintahan maupun swasta dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain
D. Pajak yang terutang atau dibayarkan di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak dalam negeri.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, hal tersebut mmerupakan pengertian dari PPh pasal 23
25. Yang bukan termasuk objek pajak penghasilan pasal 23 adalah
A. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
B. Royalty
C. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank
D. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga
Jawab:
C. Jawaban anda benar, penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank merupakan objek PPh 23
26. PT A berkedudukan di Tangerang, membayar bunga kepada PT B yang berkedudukan di Yogyakarta. Bunga tersebut sebesar Rp.1.000.000 dibayarkan melalui bank DANA. Atas dasar pembayaran bunga tersebut dilakukan pemotongan PPh pasal 23 sebesar
A. Tidak dipotong PPh Pasal 23 karena melalui Bank
B. Rp. 150.000 oleh Bank DANA
C. Rp. 150.000 oleh PT A
D. Rp. 150.000 oleh PT B
Jawab:
D. Jawaban anda benar, pendapatan bunga dikenakan PPh 23 sebesar 15% x Rp.1.000.000 = Rp. 300.000 oleh PT B
27. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan sumber penghasilan dalam PPh 24, kecuali
A. Penentuan dari saham dan sekuritas lainnya adalah Negara tempat badan yang menerbitkan saham atau sekuritas tersebut bertempat kedudukan
B. Penghasilan berupa sewa sehubungan dengan penggunaan harta tak gerak adalah Negara tempat harta tersebut terletak
C. Penghasilan dari usaha dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut
D. Penghasilan bentuk usaha tetap adalah Negara tempat bentuk usaha tetap tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan.
Jawab:
C. Jawaban anda benar, hal tersebut merupakan bagian penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri pada PPh 24
28. Besarnya angsuran perbulan PPh pasal 25 tahun 2011 diperoleh 1/12 dari sisa pajak terutang….
A. Tahun 2010
B. Tahun 2010 setelah dikurangi kredit pajak
C. Tahun 2009
D. Tahun 2009 setelah dikurangi kredit pajak
Jawab:
B. Jawaban anda benar, besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 adalah sebesar pajak penghasilan yang terutang menurut surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan tahun pajak yang lalu dikurangi dengan pajak penghasilan yang dipotong dan atau dipungut serta pajak penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 21, pasal 22, pasal 23, dan pasal 24, kemudian dibagi 12 atau banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak
29. Berikut ini adalah tipe pemungutan atau perlakuan perolehan modal barang dalam Pajak Pertambahan Nilai yaitu:
A. PPN sebagai pajak objektif
B. Credit method
C. Prinsip tempat asal (Origin principle)
D. Consumption Type Value Added Tax
Jawab:
D. Jawaban anda benar, Consumption Type Value Added Tax merupakan salah satu tipe pemungutan pajak yang digunakan untuk produksi termasuk barang modal dikurangi dari nilai tambahnya sehingga memberikan sifat netral PPN atas pola produksi
30. Berikut adalah Barang yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai, kecuali
A. Hak paten
B. Pasir dan kerikil
C. Beras
D. Garam
Jawab:
A. Jawaban anda benar, hak paten merupakan barang yang tidak berwujud daan dikenakan PPN
31. Barang yang tidak dikenakan PPnBM adalah
A. Apartemen
B. AC
C. Mobil sedan 2000 CC
D. Mobil ambulan
Jawab:
D. Jawaban anda benar, Mobil ambulan merupakan barang yang tidak dikenakan PPnBM
32. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah
A. Jalan tol
B. Gedung sekolah
C. Kolam renang
D. Pagar mewah
Jawab:
B. Jawaban anda benar, gedung sekolah merupakan objek pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan karena melayani kepentingan umum untuk pendidikan
33. Tuan Budi membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga perolehan Rp. 200.000.000.00. dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp 50.000.000.00. Atas pembelian tersebut, berapa BPHTB yang harus dibayar Tuan Budi
A. Rp.5.000.000,00
B. Rp.7.500.000,00
C. Rp.8.000.000,00
D. Rp.6.000.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, tariff BPHTB adalah 5%
Harga perolehan 200.000.000
NPOPTKP 50.000.000 -
NPOKP 150.000.000
Pajak terutang
5% x 150.000.000 = 7.500.00
34. Pada awal tahun 2010 Sebuah mesin produksi dibeli dengan harga Rp.150.000.000,00 dengan masa manfaat 4 tahun. Bila menggunakan metode saldo menurun, berapa besarnya penyusutan mesin produksi tersebut pada tahun 2012
A. Rp.37.500.000,00
B. Rp.10.000.000,00
C. Rp.20.000.000,00
D. Rp.18.750.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, dengan masa manfaat 4 tahun, tarif penyusutan dengan saldo menurun yaitu 50% setiap tahun
Tahun 2010 50% x 150.000.000 = 75.000.000
Tahun 2011 50% x 75.000.000 = 37.500.000
Tahun 2012 50% x 37.500.000 = 18.750.000
35. Laporan keuangan fiscal merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan besarnya pajak penghasilan yang terutang. Berikut ini tiga pendekatan yang dilakukan dalam penyajian lapotan keuangan, kecuali:
A. Laporan keuangan bisnis
B. Laporan keuangan harian
C. Laporan keuangan fiscal disusun beriringan dengan laporan keuangan bisnis
D. Laporan keuangan fiscal merupakan extra compatible dengan laporan keuangan bisnis
Jawab:
B. Jawaban anda benar, hal ini bukan merupakan pendekatan dalam penyajian laporan keuangan
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mencari soal-soal yang pada blog ini, jangan sungkan untuk langsung menghubungi kami melalui halaman Contact. Mempelajari soal-soal ini akan sangat membantu Anda dalam memahami materi dengan cepat dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir semester nantinya.
Sekian ulasan kami terkait Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ADBI4330 Administrasi Perpajakan, semoga soal ini dapat membantu Anda dalam menghadapi ujian nantinya. Terus baca berbagai soal lainnya hanya di blog soal uas ut, dan jangan lupa untuk merekomendasikan blog ini pada teman Anda yang lainnya dan berbagi artikel ini ke sosial media, terima kasih.
Dengan adanya Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara dan berbagai Soal UT untuk jurusan lainnya baik Pendas maupun Non Pendas yang telah kami sajikan pada blog ini, tentu Anda akan lebih dimudahkan dalam mempelajari isi materi pada modul. Dengan hal ini Anda akan lebih bisa menghemat waktu Anda untuk mempelajari semua materi di mata kuliah Anda. Mempelajari soal-soal seperti ini yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan soal tentu akan menghemat waktu Anda. Tak jarang soal yang Anda pelajari akan sama persis keluar pada waktu ujian nantinya, hal ini karena semua soal yang kami bagikan ini tak lepas dari materi yang ada pada modul Anda.
Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara Semester 3 lainnya:
- Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ADPU4331 Administrasi Perkantoran
- Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ISIP4212 Pengantar Ilmu Politik
- Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ISIP4213 Sistem Politik Indonesia
- Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ISIP4214 Sistem Sosial Budaya Indonesia
- Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ADBI4330 Administrasi Perpajakan
- Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ISIP4215 Pengantar Statistik Sosial
Tentunya Anda akan sangat dimudahkan dengan adanya soal seperti ini, selain bisa Anda download soal ini untuk kemudian Anda pelajari dirumah, Anda juga mempelajari soal ini secara online, melalui Handphone Anda, karena dalam hal ini, kami tidak memisahkan antara soal dan kunci jawabannya. Jadi Anda sangat dimudahkan sekali dalam mempelajari soal-soal ini, kapanpun dan dimana saja Anda bisa belajar, asalkan Anda bisa internetan dengan handphone Anda. Pada akhir artikel, kami juga sudah menyiapkan link untuk mendownload soal ini dalam bentuk file PDF yang mana Anda akan diarahkan langsung pada link downloadnya. Jadi Anda tidak perlu lagi melakukan copy-paste.
Untuk melihat daftar lengkap soal Ilmu Administrasi Negara dari semester 1 sampai semester 8 silahkan Anda menuju artikel kami Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara.
Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ADBI4330 Administrasi Perpajakan Beserta Kunci Jawaban
Seperti yang telah kami sampaikan diatas bahwa pada blog Soal UAS UT ini kami tidak hanya berbagi Soal untuk satu jurusan saja, namun kami juga berbagi berbagai soal lainnya untuk jurusan yang berbeda, nah untuk melihat lengkap soal-soal jurusan lainnya, silahkan Anda merujuk ke postingan kami Soal Ujian UT. Soal yang kami bagikan untuk jurusan Ilmu Administrasi Negara ini tentunya lengkap, mulai dari semester 1 sampai dengan semester 8, untuk melihat daftar lengkap soalnya, Anda bisa menuju artikel kami Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara.Nah berikut ini soal lengkap dari mata kuliah ADBI4330 Administrasi Perpajakan lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasan soalnya yang bisa Anda pelajari untuk persiapan dalam mengikuti ujian akhir semester nantinya.
Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ADBI4330
1. Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif maupun kewajiban objektif disebut ….A. Wajib Pajak
B. Tahun Pajak
C. Kewajiban Subjektif
D. Kewajiban Objektif
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena orang pribadi merupakan salah satu subjek pajak
2. Yang termasuk objek pajak penghasilan adalah
A. Warisan
B. Deviden
C. Penghasilan
D. Bantuan sumbangan
Jawab:
C. Jawaban anda benar, karena penghasilan merupakan objek pajak
3. Yang merupakan beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan menjadi biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu….
A. Biaya kepatuhan
B. Biaya penyusutan
C. Biaya kesempatan (opportunity cost)
D. Biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin pengolahan limbah
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin pengolahan limbah merupakan beban biaya memiliki masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun
4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk bisa melakukan kompensasi kerugian fiskal adalah ….
A. Kerugian tidak boleh diakumulasi
B. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing
C. Kompensasi kerugian dilakukan secara vertikal dan bukan horizontal
D. Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena merupakan menghitung besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap
5. Berikut ini merupakan contoh Deductible Expense wajib pajak adalah ….
A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
C. Deviden
D. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham
Jawab:
B. Jawaban anda benar, biaya gaji merupakan bagian dari biaya Deductible Expenses
6. Berikut ini yang merupakan contoh nondeductible expense adalah
A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
C. Biaya beasiswa
D. Biaya penelitian
Jawab:
A. Jawaban anda benar, premi asuransi merupakan biaya nondeductible expense
7. Dalam menetukan harga perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan menjadi beberapa cara, kecuali
A. Dalam hal terjadi jual beli harta
B. Dalam hal terjadi tukar menukar harta
C. Dalam hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi
D. Dalam hal terjadi penjaminan harta
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena penjaminan harta bukan penentuan harga perolehan atau harga penjualan
8. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru yaitu PT C. Nilai sisa buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
PT A PT B
Nilai sisa buku 800.000.000 725.000.000
Harga pasar 850.000.000 750.000.000
Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang didapat dari PT BA. Rp.50.000.000
B. Rp.25.000.000
C. Rp.100.000.000
D. Rp.75.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar, Keuntungan PT B = harga pasar – nilai buku (750.000.000 – 725.000.000 = 25.000.000)
9. Dengan menggunakan informasi soal no 8, apabila penggabungan usaha tersebut menggunakan pooling of interest, total harta PT C adalah
A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000
C. Rp. 1.550.000.000
D. Rp. 1.575.000.000
Jawab:
A. Jawaban anda benar, pooling of interest dilihat dari nilai sisa buku. Total harta PT C adalah nilai sisa buku PT A + nilai sisa buku PT B (Rp. 800.000.000 + Rp. 725.000.000 = Rp 1.525.000.000)
10. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode purchase method, maka total harta PT adalah
A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000
C. Rp. 1.550.000.000
D. Rp. 1.575.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar, metode purchase method dinilai dari harga pasar. Total harta PT C = harga pasar PT A + harga pasar PT B (850.000.000 + 750.000.000 = 1.600.000.000)
11. Berikut ini hal norma penghitungan peredaran bruto dan norma penghitungan penghasilan neto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui, kecuali
A. Wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak bersedia memperlihatkan pembukuan atau catatan peredaran bruto sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
B. Dianggap menyelenggarakan pembukuan karena tidak memberitahukan kepada Dirjen pajak dalam menghitung penghasilan neto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
C. Menyatakan keinginannya kepada dirjen pajak untuk mengjitung penghasilan nettonya dengan menggunakan norma penghitungan netto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
D. Wajib menyelenggarakan pembukuan, tetapi tidak atau tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan atau tidak memperlihatkan pembukuan atau bukti-buktinya namun peredaran bruto yang sebenarnya dapat diketahui
Jawab:
D. Jawaban anda benar, hal ini merupakan norma penghitungan penghasilan netto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui tetapi penghasilan nettonya tidak dapat dihitung
12. Norma penghitungan khusus untuk menghitung penghasilan neto dari wajib pajak untuk golongan tertentu, yaitu
A. Perusahaan asuransi luar negeri
B. Perusahaan manufaktur
C. Restoran
D. Rumah sakit
Jawab:
A. Jawaban anda benar, perusahaan asuransi luar negeri merupakan perusahaan yang menggunakan norma penghitungan khusus
13. Apabila wajib pajak orang pribadi dengan status kawin dengan dua anak (K/2) (PenghasilanTidak Kena Pajak K/2 = Rp.7.200.000) memperoleh peredaran bruto Rp.500.000.000, dengan norma penghitungan 20% berapakah besarnya Penghasilan Kena Pajak
A. Rp. 100.000.000
B. Rp. 92.800.000
C. Rp. 7.200.000
D. Rp. 400.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar
Penghasilan bruto = Rp.500.000.000
Penghasilan neto (20%) Rp.100.000.000
PTKP K/2 (Rp.7.200.000) -
PKP Rp.92.800.000
14. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali
A. Bendaharawan pemerintah
B. Dana pensiun
C. Badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja
D. Pejabat perwakilan diplomatic
Jawab:
D. Jawaban anda benar, pejabat perwakilan diplomatic bukan pemotong pajak PPh 21 atau PPh 26
15. Penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah
A. Asuransi kecelakaan
B. Zakat yang diterima
C. Gaji
D. Penerimaan dalam bentuk natura
Jawab:
C. Jawaban anda benar, gaji merupakan penghasilan yang dipotong dalam PPh 21
16. Budi bekerja pada PT X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000, dengan biaya jabatan 5% dan membayar iuran pension sebesar Rp.50.000/bulan. Budi sudah menikah dan belum memiliki anak. Berapakah pajak PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya
A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000
Jawab:
A. Jawaban anda benar,
Gaji sebulan 2.000.000
Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000
Iuran pension 50.000 +
150.000 -
Penghasilan Netto sebulan 1.850.000
Penghasilan Neto setahun
12 x 1.850.000 = 22.200.000
PTKP setahun
Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000
4.320.000 -
Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000
PPh pasal 21 terutang
5% x 17.880.000 = Rp.894.000
17. Berdasarkan informasi soal no 16, berapa jumlah PPh 21 yang harus dibayarka tiap bulan
A. Rp.894.000
B. Rp.74.500
C. Rp.150.000
D. Rp.1.000.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar,
Gaji sebulan 2.000.000
Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000
Iuran pension 50.000 -
150.000 -
Penghasilan Netto sebulan 1.850.000
Penghasilan Neto setahun
12 x 1.850.000 22.200.000
PTKP setahun
Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000 +
4.320.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000
PPh pasal 21 terutang
5% x 17.880.000 = Rp.894.000
Rp.894.000 : 12 bulan = Rp.74.500
18. Pemungut Pajak PPh pasal 22 adalah
A. Bank Devisa
B. Dana pensiun
C. Pemberi kerja yang membayar gaji
D. Jaminan social tenaga kerja
Jawab:
A. Jawaban anda benar, Bank Devisa merupakan pemungut PPh 22 atas impor barang
19. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API)
A. 7,5%
B. 1.5%
C. 2.5%
D. 0,5%
Jawab:
C. Jawaban anda benar, besarnya tarif PPh 22 atas impor yang menggunakan API adalah 2,5% dari nilai impor
20. Berikut ini pemungutan PPh 22 yang dikecualikan adalah
A. Premix
B. Industri rokok pada saat penjualan rokok di dalam negeri
C. Industri semen pada saat penjualan semen di dalam negeri
D. Barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah u
Jawab:
D. Jawaban anda benar, Barang kiriman hadiah merupakan barang yang tidak dikenai PPh 22
21. PT X bergerak di bidang importir hasil perkebunan dari Negara Australia, setiap kali PT X memasukkan barang ke Indonesia melalui laut, dan yang berhak memungut Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah
A. Dirjen Anggaran
B. Pertamina
C. Dirjen Bea dan Cukai
D. Bank Indonesia
Jawab:
C. Jawaban anda benar, Dirjen Bea dan Cukai memungut PPh atas impor barang sesuai dengan UU No 17 tahun 2000
22. PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan Februari 2012 PT Y berhasil menjual bahan bakar Premium sebesar Rp. 200.000.000,00, solar sebesar Rp 150.000.000.00, premix sebesar Rp 125.000.000. Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada bulan Februari 2012
A. Rp.600.000
B. Rp.1.425.000
C. Rp.1.050.000
D. Rp.825.000
Jawab:
B. Jawaban anda benar, tarif PPh 22 untuk SPBU swastanisasi dikenakan 0.3%dari penjualan
Premium 0,3% x 200.000.000 = 600.000
Solar 0,3% x 150.000.000 = 450.000
Pertamax 0,3% x 125.000.000 = 375.000 +
1.425.000
23. Menggunakan informasi soal no.22, yang berhak memungut utang PPh 22 PT Y adalah
A. Bank Devisa
B. Pertamina
C. Kantor Pajak
D. Kantor Bea dan Cukai
Jawab:
B. Jawaban anda benar, pertamina memungut PPh 22 atas badan usaha yang bergerak dalam bidang bahan bakar minyak jenis premix, super TT dan gas sesuai dengan UU No 17 tahun 2000
24. Pajak Penghasilan pasal 23 adalah
A. Pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan terutang oleh badan pemerintah atau subjek pajak dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, Bentuk Usaha Tetap atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
B. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan
C. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu baik badan pemerintahan maupun swasta dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain
D. Pajak yang terutang atau dibayarkan di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak dalam negeri.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, hal tersebut mmerupakan pengertian dari PPh pasal 23
25. Yang bukan termasuk objek pajak penghasilan pasal 23 adalah
A. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
B. Royalty
C. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank
D. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga
Jawab:
C. Jawaban anda benar, penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank merupakan objek PPh 23
26. PT A berkedudukan di Tangerang, membayar bunga kepada PT B yang berkedudukan di Yogyakarta. Bunga tersebut sebesar Rp.1.000.000 dibayarkan melalui bank DANA. Atas dasar pembayaran bunga tersebut dilakukan pemotongan PPh pasal 23 sebesar
A. Tidak dipotong PPh Pasal 23 karena melalui Bank
B. Rp. 150.000 oleh Bank DANA
C. Rp. 150.000 oleh PT A
D. Rp. 150.000 oleh PT B
Jawab:
D. Jawaban anda benar, pendapatan bunga dikenakan PPh 23 sebesar 15% x Rp.1.000.000 = Rp. 300.000 oleh PT B
27. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan sumber penghasilan dalam PPh 24, kecuali
A. Penentuan dari saham dan sekuritas lainnya adalah Negara tempat badan yang menerbitkan saham atau sekuritas tersebut bertempat kedudukan
B. Penghasilan berupa sewa sehubungan dengan penggunaan harta tak gerak adalah Negara tempat harta tersebut terletak
C. Penghasilan dari usaha dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut
D. Penghasilan bentuk usaha tetap adalah Negara tempat bentuk usaha tetap tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan.
Jawab:
C. Jawaban anda benar, hal tersebut merupakan bagian penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri pada PPh 24
28. Besarnya angsuran perbulan PPh pasal 25 tahun 2011 diperoleh 1/12 dari sisa pajak terutang….
A. Tahun 2010
B. Tahun 2010 setelah dikurangi kredit pajak
C. Tahun 2009
D. Tahun 2009 setelah dikurangi kredit pajak
Jawab:
B. Jawaban anda benar, besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 adalah sebesar pajak penghasilan yang terutang menurut surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan tahun pajak yang lalu dikurangi dengan pajak penghasilan yang dipotong dan atau dipungut serta pajak penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 21, pasal 22, pasal 23, dan pasal 24, kemudian dibagi 12 atau banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak
29. Berikut ini adalah tipe pemungutan atau perlakuan perolehan modal barang dalam Pajak Pertambahan Nilai yaitu:
A. PPN sebagai pajak objektif
B. Credit method
C. Prinsip tempat asal (Origin principle)
D. Consumption Type Value Added Tax
Jawab:
D. Jawaban anda benar, Consumption Type Value Added Tax merupakan salah satu tipe pemungutan pajak yang digunakan untuk produksi termasuk barang modal dikurangi dari nilai tambahnya sehingga memberikan sifat netral PPN atas pola produksi
30. Berikut adalah Barang yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai, kecuali
A. Hak paten
B. Pasir dan kerikil
C. Beras
D. Garam
Jawab:
A. Jawaban anda benar, hak paten merupakan barang yang tidak berwujud daan dikenakan PPN
31. Barang yang tidak dikenakan PPnBM adalah
A. Apartemen
B. AC
C. Mobil sedan 2000 CC
D. Mobil ambulan
Jawab:
D. Jawaban anda benar, Mobil ambulan merupakan barang yang tidak dikenakan PPnBM
32. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah
A. Jalan tol
B. Gedung sekolah
C. Kolam renang
D. Pagar mewah
Jawab:
B. Jawaban anda benar, gedung sekolah merupakan objek pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan karena melayani kepentingan umum untuk pendidikan
33. Tuan Budi membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga perolehan Rp. 200.000.000.00. dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp 50.000.000.00. Atas pembelian tersebut, berapa BPHTB yang harus dibayar Tuan Budi
A. Rp.5.000.000,00
B. Rp.7.500.000,00
C. Rp.8.000.000,00
D. Rp.6.000.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, tariff BPHTB adalah 5%
Harga perolehan 200.000.000
NPOPTKP 50.000.000 -
NPOKP 150.000.000
Pajak terutang
5% x 150.000.000 = 7.500.00
34. Pada awal tahun 2010 Sebuah mesin produksi dibeli dengan harga Rp.150.000.000,00 dengan masa manfaat 4 tahun. Bila menggunakan metode saldo menurun, berapa besarnya penyusutan mesin produksi tersebut pada tahun 2012
A. Rp.37.500.000,00
B. Rp.10.000.000,00
C. Rp.20.000.000,00
D. Rp.18.750.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, dengan masa manfaat 4 tahun, tarif penyusutan dengan saldo menurun yaitu 50% setiap tahun
Tahun 2010 50% x 150.000.000 = 75.000.000
Tahun 2011 50% x 75.000.000 = 37.500.000
Tahun 2012 50% x 37.500.000 = 18.750.000
35. Laporan keuangan fiscal merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan besarnya pajak penghasilan yang terutang. Berikut ini tiga pendekatan yang dilakukan dalam penyajian lapotan keuangan, kecuali:
A. Laporan keuangan bisnis
B. Laporan keuangan harian
C. Laporan keuangan fiscal disusun beriringan dengan laporan keuangan bisnis
D. Laporan keuangan fiscal merupakan extra compatible dengan laporan keuangan bisnis
Jawab:
B. Jawaban anda benar, hal ini bukan merupakan pendekatan dalam penyajian laporan keuangan
Download Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ADBI4330
Seperti yang telah kami jelaskan diatas, bahwa Anda bisa mendownload soal diatas dalam bentuk file dokumen PDF yang telah kami sediakan untuk Anda. Hal ini kami lakukan untuk mempermudah Anda menyimpan dokumen, karena terkadang ada dari Mahasiswa yang kesulitan untuk mengcopy-paste artikel, jadi untuk itu kami menyiapkan link download dalam bentuk file dokumen PDF. Nah untuk mendownload soal uas ADBI4330 Administrasi Perpajakan, silahkan Anda klik link dibahwa ini.Jika Anda mengalami kesulitan dalam mencari soal-soal yang pada blog ini, jangan sungkan untuk langsung menghubungi kami melalui halaman Contact. Mempelajari soal-soal ini akan sangat membantu Anda dalam memahami materi dengan cepat dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir semester nantinya.
Sekian ulasan kami terkait Soal Ujian UT Ilmu Administrasi Negara ADBI4330 Administrasi Perpajakan, semoga soal ini dapat membantu Anda dalam menghadapi ujian nantinya. Terus baca berbagai soal lainnya hanya di blog soal uas ut, dan jangan lupa untuk merekomendasikan blog ini pada teman Anda yang lainnya dan berbagi artikel ini ke sosial media, terima kasih.